Rabu, 19 Juni 2013

Manusia dan Harapan



Manusia lebih memiliki harapan yang banyak dari makhluk lainnya karena akan mendapatkan banyak persoalan dalam hidup mereka. Pengertian harapan sendiri adalah sebagai berikut.

Pengertian Harapan

Harapan adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh setiap makhluk terutama manusia yang dilakukan agar dapat terjadi, apabila manusia hidup tanpa mempunyai harapan maka hidup mereka sia-sia. Jadi, harapan harus berdasarkan kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berdoa agar harapan dapat terwujud. 

Doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rezeki yang halal dan keteguhan iman. Dan kita diwajibkan  berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar oleh-Nya. Tentunya juga dibutuhkan kepercayaan akan dikabulkannya doa oleh Allah SWT.

Kepercayaan adalah hal yang penting karena berhubungan dengan keyakinan seseorang dengan orang lainnya, membantu untuk mengatur kompleksitas, perkembangan kapasitas aksi, dan meningkatkan kolaborasi, serta peningkatan kemampuan pembelajaran organisasi.

Harapan Dalam Berbudaya

Manusia pastinya memiliki kebudayaan mereka masing-masing terutama di Indonesia yang memiki keanekaragaman budaya yang sangat beragam, seperti harapan dari setiap adat untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka kepada generasi-generasi selanjutnya, menghindari konflik antar budaya agar selalu terciptanya kedamaian berbudaya serta bersosialisasi antar sesame anggota masyarakat disetiap daerahnya, dan lain-lain.

Kesimpulan

Setiap manusia pasti memiliki sebuah harapan dalam hidupnya, namun ada orang yang mau mengejar untuk mendapatkannya dan ada juga yang menyerah harapan itu karena dia merasa sudah tidak mampu mendapatkannya. Jadi, apapun harapan itu pasti akan selalu ada jalan untuk meraihnya, hanya tergantung pada bagaimana usaha dan doa kita untuk mendapatkannya.

Sabtu, 15 Juni 2013

Manusia dan Keadilan



PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan adalah cerminan dari suatu kebijaksanaan yang memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan yang tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi orang yang dapat berbuat adi, maka dial merupakan orang yang bijaksana.

Contoh :

Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu.

KEADILAN SOSIAL

Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.



http://ashar-rumi.blogspot.com/2012/01/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html


5  wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap



1. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
2. Sikap suka bekerja keras.
3. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

4. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
5. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.


8 jalur pemerataan yang menjadi langkah untuk sebuah asas terbentuknya suatu keadilan sosial

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan  kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.


http://putrikumalasari.wordpress.com/2011/04/23/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keadilan/



Berbagai Macam Keadilan

a)   Keadilan Legal atau Keadilan Moral

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun).

b)   Keadilan Distributif

Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Aji bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Aji dan Bale, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Aji menerima Rp.100.000,-maka Bale harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Aji dan Bale sama, justru hal tersebut tidak adil.

c)   Komutatif

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

Contoh :

Dr.Samono dipanggil seorang pasien, Lina namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Lina menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.


KEJUJURAN

Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani. filsafat berfikir. yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran. ketulusan dalam meneropong kebenaran lokal maupun kebenaran Iliahi. (M.Alanisyah.1986:83). Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinannya maka seseorang diketahui kepribadiannya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang. sebabnya orang yang hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki keprihadian yang buruk dan rendah dan sering tidak yakin pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.

KECURANGAN


Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.

http://oebudhi.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-keadilan.html



PEMULIHAN NAMA BAlK

Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan.
Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.

PEMBALASAN


Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh, A memberikan makanan kepada B. Di lain kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan inl merupakan pemba]asan.

http://putrikumalasari.wordpress.com/2011/04/23/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keadilan/

Manusia dan Penderitaan



PENDERITAAN 

Pengertian penderitaan adalah menahan atau menanggung sesuatu yang bisa disebut juga sebagai hal yang tidak menyenangkan. Penderitaan itu dapat lahir atau batin, atau lahir batin. Penderitan termasuk realiitas dunia dan manusia.

SIKSAAN

Di dalam kitab suci diterangkan jenis dan ancaman siksaan yang dialami manusia di akhirat nanti, yaitu siksaan bagi orang-orang musyrik, syirik, dengki, memfitnah, mencuri, makan harta anak yatin dan sebagainya. Jadi, siksaan itu dapat disebut sebagai sebuah penderitaan. Siksaan yang sifatnya psikis misalnya kebimbangan, kesepian dan ketakutan.


KEKALUTAN MENTAL 

Kekalutan mental yaitu penderitaan batin yang biasa disebut dalam ilmu psikologi. Secara lebih sederhana, kekalutan mental juga dapat dirumuskan sebagai gangguan kejiawan akibat ketidakmampuan seseorang dalam menghadapi persoalan yang mereka hadapi sehingga yang bersangkutan bertingkah secara kurang wajar.

Tahap-tahap gangguan kejiwaan

1.      Gangguan kejiwaan nampak pada gejala-gejala kehidupan si penderita bisa jasmana maupun rokhani
2.      Usaha mempertahankan diri dengan cara negative
3.      Kekalutan merupakan titik patah dan yang bersangkutan mengalam gangguan

Sebab-sebab timbulnya kekalutan

1.      Kepribadian yang lemah akibat kondisi jasmani atau mental yang kurang sempurna
2.      terjadinya konflik sosial budaya
3.      cara pematangan batin yang salah dengan memberikan reaksi yang berlebihan terhadap kehidupan sosial

Proses – Proses Kekalutan Mental

Proses kekalutan mental biasanya dialami seseorang yang mendorongnya kearah positif dan negatif. Positifnya, trauma jiwa yang dialami dijawab dengan baik sebagai usaha agar tetap survey dalam hidup, misalnya melakukan sholat tahaju setelah menimpa musibah. Negatifnya, trauma yang dialami diperlarutkan sehingga yang bersangkutan  mengalami fustasi, yaitu tekanan batin akibat tidak tercapainya sesuatu dengan apa yang diinginkannya.


http://ade-firdiyantoro.blogspot.com/2011/05/pengaruh-penderitaan.html

Sebab – Sebab Timbulnya Penderitaan

*Penderitaan yang timbul karena perbuatan buruk manusia.
*Penderitaan yang menimpa manusia karena perbuatan buruk manusia seperti yang dapat terjadi dalam hubungan sesama manusia dan hubungan manusia dengan alam sekitamya.

Pengaruh yang Akan Terjadi Apabila Orang Mengalami Penderitaan

Orang yang mengalami penderitaan mungkin akan memperoleh pengaruh bermacam-macam dan sikap dalam dirinya. Sikap yang timbul kebanyakan dapat berupa sikap negatif. 

Contohnya adalah penyesalan karena tidak bahagia, sikap kecewa, dan putus asa.