Kamis, 10 April 2014

Sistem Perekonomian Indonesia

Latar Belakang

Kerangka pembahasan Perekonomian Indonesia dilihat dalam lingkup politik ekonomi. Politik ekonomi merupakan bagian dari politik nasional, yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan tujuan politik ekonomi yang dilakukan pemerintah adalah mengarahkan bagaimana tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarkat itu bisa dicapai (Suroso, 1994).
Isi 
A. Arti Sistem Perekonomian Indonesia
 Sistem ekonomi  adalah cara suatu Negara untuk mengatur kehidupan ekonominya dalam rangka mencapai kemakmuran.  Pelaksanaan sistem ekonomi suatu Negara tercermin dalam keseluruhan lembaga-lembaga ekonomi yang digunakan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan . sistem perekonomian  Negara dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ideologi/ falsafah hidup bangsa, sifat dan jati diri bangsa , serta struktur ekonomi.

B.Macam-macam Sistem Ekonomi

1.                Sistem Ekonomi Pasar Liberalis/Kapitalis
        
Sistem ekonomi liberal yaitu sistem ekonomi dimana ekonomi diatur oleh kekuatan pasar (permintaan dan penawaran ). Sistem ekonomi liberal lebih menghendaki adanya kebebasan individu dimana masyarakatnya meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya. Dan sistem ekonomi liberal ini banyak dianut Negara Eropa dan Amerika Serikat.

2.                Sistem Ekonomi Pasar Etatisme/ Sosialis

sistem ekonomi sosialis yaitu sistem ekonomi yang diatur oleh negara. Dalam sistem ini, jalannya perekonomian sepenuhnya menjadi tanggung jawab negara atau pemerintah pusat. sistem ekonomi sosialis banyak diterapkan dinegara – negara eropa timur yang pada umumya menganut komunis seperti  RRC, POLANDIA, RUMANIA ,dll.
  
3.               Sistem ekonomi campuran

Sistem ekonomi campuran merupakan penggabungan antara mekanisme pasar dengan campur tangan pemerintah. Sistem ekonomi ini merupakan gabungan antara sistem perekonomian liberal dengan kapitalis. Dalam sistem ini pemerintah bekerja sama dengan pihak swasta dalam menjalankan kegiatan perekonomian. Sistem ini banyak diterapkan dinegara- negara yang sedang berkembang.

C. Sistem Perekonomian Indonesia

1.Perkembangan Sistem Ekonomi Sebelum Orde Baru 

  Sejak berdirinya negara Republik Indonesia, banyak sudah tokoh-tokoh negara pada saat itu telah merumuskan bentuk perekonomian yang tepat bagi bangsa Indonesia, baik secara individu maupun melalui diskusi kelompok.Sebagai contoh, Bung Hatta sendiri, semasa hidupnya mencetuskan ide, bahwa dasar perekonomian Indonesia yang sesuai dengan cita-cita  tolong menolong adalah koperasi (Moh. Hatta dalam Sri Edi Swasono,1985), namun bukan berarti semua kegiatan ekonomi harus dilakukan secara koperasi, pemaksaan terhadap bentuk ini justru telah melanggar dasar ekonomi koperasi.Demikian juga dengan tokoh ekonomi Indonesia saat itu, Sumitro Djojohadikusumo, dalampidatonya di negara Amerika tahun 1949, menegaskan bahwa yang dicita-citakan adalah ekonomi semacam campuran. Namun demikian dalam proses perkembangan berikutnya disepakitilah suatu bentuk ekonomi Pancasila yang di dalamnya mengandung unsur penting yang disebut Demokrasi Ekonomi.

Masa pasca Kemerdekaan (1945-1950)

Pada masa awal kemerdekaan, keadaan ekonomi Indonesia sangat buruk, yang antara lain disebabkan oleh :
1. Inflasi yang sangat tinggi, hal ini disebabkan karena beredarnya lebih dari satu mata uang secara tidak terkendali. Pada waktu itu, untuk sementara waktu pemerintah RI menyatakan tiga mata uang yang berlaku di wilayah RI, yaitu mata uang De Javashe Bank ,mata uang pemerintah Hindia Belanda,dan mata uang pendudukan Jepang. Pada tanggal 6 Maret 1946, Panglima AFNEI (Allied Forces for Netherlands East Indies/pasukan sekutu) mengumumkan berlakunya uang NICA di daerah-daerah yang dikuasai sekutu. Pada bulan Oktober 1946, pemerintah RI juga mengeluarkan uang kertas baru, yaitu ORI (Oeang Republik Indonesia) sebagai pengganti uang Jepang. Berdasarkan teori moneter, banyaknya jumlah uang yang beredar mempengaruhi kenaikan tingkat harga.
Adanya blockade ekonomi oleh Belanda sejak bulan November 1945 untuk menutup pintu perdagangan luar negeri RI.
Kas Negara kosong 
 Eksploitasi besar-besaran di masa penjajahan
 1.    Sistem Perekonomian Indonesia Berdasarkan Demokrasi Ekonomi
Sistem ekonomi yang diterapkan di Indonesia adalah Sistem Ekonomi Pancasila yang di dalamnya terkandung demokrasi ekonomi. Demokrasi ekonomi berarti bahwa kegiatan ekonomi dilakukan dari, oleh dan untuk rakyat di bawah pengawasan pemerintah.Ciri-ciri utama sistem ekonomi Indonesia:
a)Landasan pokok perekonomian Indonesia adalah pasal 33 UUD 1945.
b)Demokrasi ekonomi menjadi dasar kehidupan perekonomian Indonesia
dengan ciri-ciri positif Demokrasi Pancasila dipilih, karena memiliki ciri
-ciri positif yang diantaranya adalah (Suroso, 1993) :

      ü  Perekonomian disusun sebagai usaha bersama berdasar atas asas kekeluargaan.
ü  cabang-cabang produksi yang penting bagi negara dan menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara. 
ü  Bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran
Rakyat

2.      Sistem Perekonomian Indonesia sangat menentang  adanya sistem fight liberalism,etatisme, dan monopoli
      a. free fight liberalisme, yaitu eksploitasi terhadap manusia dan bangsa lain.
      b. Etatisme,  yaitu dominasi ekonomi oleh negara yang  mematikan potensi  daya  kreasi  sector sector  ekonomi  di luar sector Negara.
    c. Monopoli, yaitu pemusatan kekuasaan kekuatan ekonoi dalam suatu kelompok yang merugikan masyarakat

3. Perkembangan sistem ekonomi setelah masa Orde Baru

Seperti yang kita ketahui, sebelum orde baru, sistem ekonomi di Indonesia selalu berganti – ganti. Dengan kondisi yang berganti – ganti itu, keadaan ekonomi Indonesia bukannya membaik, tetapi justru memburuk dengan adanya perpecahan yang terjadi antara satu kelompok dengan kelompok lainnya. Dengan adanya kenyataan seperti itu, maka semua tokoh – tokoh negara sepakat untuk mengembalikan sistem ekonomi di Indonesia menjadi sistem ekonomi yang berdasarkan nilai – nilai UUD ’45. Oleh karena itu, sistem demokrasi dan sistem ekonomi pancasila menjadi tumpuan dan dasar dari segala kegiatan perekonomian yang terjadi di Indonesia. Pada awal orde baru di lakukan rehabilitas, perbaikan yang melingkupi semua sektor tanpa terkecuali. Tujuan adanya rehabilitas  :

a. Menuntaskan dan membersihkan seluruh aspek – aspek kehidupan dari faham dan sistem – sistem perekonomian Indonesia yang dulu.
b. Laju Inflasi yang pada waktu itu pertumbuhannya sangat tinggi, dikendalikan serta diturunkan sehingga pertumbuhan ekonomi tidak terhambat.

D. Para Pelaku Ekonomi

 1. Pelaku Ekonomi (Agen – Agen Pemerintah dalam Pembangunan Ekonomi)
Terdiri dari :

a. Sektor Pemerintah
b. Sektor Swasta
c. Koperasi

2. Peranan BUMN dalam sistem perekonomian Indonesia

BUMN memiliki peranan yang penting dalam sistem perekonomian di Indonesia. Selain BUMN berperan dalam menghasilkan barang / jasa dengan tujuan menyejahterahkan dan memakmurkan rakyat, BUMN juga mempunyai peran sebagai pelaksana pelayanan publik, menyeimbangkan kekuatan – kekuatan swasta besar, serta ikut berpartisipasi dalam pengembangan koperas / usaha kecil.

3. BUMN

b. Latar Belakang Pendirian BUMN
Ada lima faktor yang melatar belakangi pendirian BUMN, antara lain :
  Dapat dijadikan sebagai sumber pendapatan negara.
  Menyeimbangkan kekuatan – kekuatan swasta besar.
  Sebagai pelopor dan perintis karena swasta tidak berminat untuk menggelutinya dan mengurusnya.
  Sebagai pelaksana pelayanan publik, serta sebagai pengelola bidang – bidang usaha yang menguntungkan.
  Merupakan hasil dari nasionalisasi perusahaan – perusahaan Belanda, serta dibiayai dari pampasan perang.
c. Bentuk BUMN

Ada tiga bentuk BUMN, yaitu :
* PERJAN: Merupakan suatu bentuk badan usaha dimana semua modal dimiliki oleh pemerintah saja.
* PERUM: Merupakan perubahan dari perjan yang lebih bersifat mencari keuntungan.
* PERSERO: Merupakan suatu badan usaha yang modal pendiriannya berasal dari kekayaan negara, entah sebagian ataupun seluruhnya, dan dipisahkan berupa saham – saham.

d. Maksud dan Tujuan dari kegiatan PERJAN, PERUM, dan PERSERO

* PERJAN: Awal mulanya maskud dan tujuan PERJAN yaitu dikhususkan lebih kepada pelayanan masyarakat, tetapi sayangnya perusahaan ini selalu merugi.
* PERUM: Walaupun status PERUM adalah PERJAN yang diubah, tetapi maksud dan tujuan PERUM berbeda dengan PERJAN, yaitu lebih mencari keuntungan. Tetapi sama seperti PERJAN, PERUM kembali mengalami kerugian.
* PERSERO: Maksud dan tujuan PERSERO seperti menggabungkan PERJAN dan PERUM, yaitu memberi pelayanan kepada umum, serta mencari keuntungan keuntungan.

4. Peranan Koperasi Dalam Perekonomian Indonesia

Koperasi juga memiliki peranan yang penting dalam perekonomian Indonesia. Peranan koperasi dapat dilihat dari tujuan berdirinya koperasi, yaitu :
o   Membangun tatanan ekonomi nasional
o   Mensejahterakan anggotanya dan masyarakat

Kesimpulan 


Dengan demikian maka sistem ekonomi Indonesia adalah sistem ekonomi yang berorientasi kepada Ketuhanan Yang Maha Esa (berlakunya etik dan moral agama, bukan materialisme);Kemanusiaan yang adil dan beradab (tidak mengenal eksploitasi);Persatuan Indonesia(berlakunya kebersamaan, asas kekeluargaan, sosio-nasionalisme dan sosio demokrasi dalam ekonomi);Kerakyatan (mengutamakan kehidupan ekonomi rakyat); serta Keadilan Sosial (persamaan/emansipasi, kemakmuran masyarakat yang utama ± bukan kemakmuran pribadi). Dari butir-butir tersebut, keadilan menjadi sangat utama di dalam sistem ekonomi Indonesia.