Senin, 21 Oktober 2013

KERJA SAMA (TEAM WORK)




KERJA SAMA (TEAM WORK)

Kerjasama adalah suatu usaha antara orang perorangan atau kelompok manusia diantara kedua belah pihak untuk tujuan bersama sehingga mendapatkan hasil yang lebih cepat dan lebih baik.
Kerjasama dimaksudkan sebagai suatu usaha bersama antara orang perorangan atau kelompok manusia untuk mencapai satu atau tujuan bersama.
Kerjasama (cooperation) adalah suatu usaha atau bekerja untuk mencapai suatu hasil.
Kerjasama (Cooperation) adalah adanya keterlibatan secara pribadi diantara kedua belah pihak dami tercapainya penyelesaian masalah yang dihadapi secara optimal Bekerjasama
  • Berpartisipasi, anggota kelompok yang baik – melakukan tugas/bagiannya.
  • Mendukung keputusan kelompok.
  • Sebagai anggota kelompok, mengupayakan agar anggota lain mendapat informasi yang relevan dan bermanfaat, misalnya informasi tentang proses kelompok, tindakan individual, atau hal-hal yang penting.
Kerjasama merupakan salah satu cara untuk cepat mencapai sebuah tujuan yang diinginkan oleh manusia hampir dalam semua aspek kehidupan.

Kerja sama atau belajar bersama adalah proses beregu (berkelompok) di mana anggota-anggotanya mendukung dan saling mengandalkan  untuk mencapai suatu hasil mufakat. Ruang kelas suatu tempat yang sangat baik untuk membangun kemampuan kelompok (tim), yang Anda butuhkan kemudian di dalam kehidupan.
Kerja sama/belajar bersama adalah saling mempengaruhi sebagai anggota tim, Anda:
  • Membangun dan membagi suatu tujuan yang lumrah
  • Sumbangkan pemahamanmu tentang permasalahan: pertanyaaan, wawasan, dan pemecahan
  • Tanggap terhadap, dan belajar memahami, pertanyaan lain, wawasan dan penyelesaian.
  • Setiap anggota memperkuat yang lain untuk berbicara dan berpartisipasi, dan menentukan kontribusi (sumbangan) mereka.
  • Bertanggung jawab terhadap yang lain, dan mereka bertanggung jawab pada Anda
  • Bergantung pada yang lain, dan mereka bergantung pada Anda
Apa yang dilakukan tim belajar yang baik? What makes for a good learning team?
  • Kegiatan tim berawal dengan latihan, dan proses pengertian kelompok.
    Seorang instruktur mulai dengan memfasilitasi diskusi dan memberikan nasehat alternatif
    tetapi jangan membebankan pemecahan pada tim, khususnya bagi mereka  yang sulit bekerja sama.
  • Tiga sampai empat orang
    Tim yang besar menyulitkan untuk melibatkan setiap orang
  • Guru- menempatkan kelompok
    Menentukan kelompok berfungsi lebih baik daripada menempatkan diri sendiri
  • Berbagai  tingkat ketrampilan (kemampuan), latar belakang, pengalaman:
    • Setiap individu memperkuat kelompok
    • Setiap anggota kelompok bertanggung jawab tidak hanya untuk menyumbangkan kekuatannya, tetapi juga membantu pemahaman sumber dari kekuatan mereka.
    • Siapa saja yang tidak  beruntung atau  tidak senang dengan  keseluruhan mayoritas  harus diberanikan dan  didorong untuk berpartisipasi secara proaktif.
    • Belajar adalah pengaruh yang positif dengan peningkatan pilihan berbagai perspektif dan pengalaman untuk memecahkan persoalan, dan memperluas jarak rincian pertimbangan
  • Tanggung jawab setiap anggota untuk mencapai suatu tujuan ditentukan dan dimengerti melalui kelompok
    • Jarak kerahasiaan antar anggota kelompok adalah cara terbaik untuk menilai siapa dia dan siapa yang tidak berkontribusi (berpartisipasi)
    • Kelompok mempunyai hak untuk memecat mereka yang tidak bekerja sama dan tidak berpartisipasi kalau semua bantuan gagal.
      (Orang yang dipecat kemudian dicarikan kelompok yang lain yang mau menerima dia)
    • Seseorang dapat berhenti apabila mereka bekerja banyak dengan sedikit bantuan dari yang lain. 
      (Orang ini sering mudah menemukan kelompok yang lain yang akan meneriman bantuannya)
  • Pembagian prinsip-prinsip pengoperasian dan tanggung jawab, ditetapkan dan disetujui oleh setiap anggota. Semua ini termasuk:
    • Tanggung jawab untuk hadir, menyiapkan, dan tepat waktu di dalam rapat
    • Ada diskusi-diskusi dan ketidaksepakatan terhadap pokok persoalan, menghindari kritik perorangan
    • Bertanggung jawab untuk membagi tugas dan menyelesaikannya tepat waktu
      Anda perlu melakukan tugas-tugas dengan sedikit pengalaman yang Anda miliki, dengan sebelumnya merasa persiapan tidak sempurna, atau bahkan berpikir yang lain akan berbuat yang terbaik. Terimalah tantangan, tetapi legalah di dalam keadaan bahwa Anda perlu bantuan, latihan, seorang pembimbing, atau harus berhenti dan melakukan tugas yang berbeda.
Proses
Mengacu pada Pedoman Proyek Kelompok  Group Project Guide
  • Buatlah tujuan-tujuan, definisikan seberapa sering dan dengan arti apa Anda akan berkomunikasi, menilai kemajuan, membuat keputusan, dan menyelesaikan persoalan
  • Definisikan sumber-sumber, khususnya seseorang yang dapat mengarahkan, mengawas, membimbing, dan bahkan mempertimbangkan.
  • Tinjauan jadwal kemajuan dan komunikasi untuk mendiskusikan apa yang termasuk pekerjaan dan yang bukan.
Tim yang ada persoalan harus diundang atau wajib bertemu dengan instruktur untuk membicarakan kemungkinan penyelesaian.
*  "Belajar bekerja sama sering digunakan di dalam pendidikan K-12, dan  belajar bersama di pendidikan tinggi.
Lihat juga: 
"Kursus teknis belajar bekerja sama (Cooperative learning in technical courses): tata cara, bersembunyi, dan  keuntungan , Richard M. Felder, North Carolina State University & Rebecca Brent, East Carolina University
Online Belajar Bersama di Pendidikan Tinggi, primary sites
web site yang memberikan banyak waktu  dengan  praktek yang terbaik di dalam  online Belajar Bersama di Pendidikan Tinggi, dengan masalah-masalah  yang terkait.  Tim Roberts, Faculty of Informatics and Communication, Central Queensland University, Bundaberg, Queensland 4670 Australia
( Sumber : http://www.studygs.net/melayumanado/cooplearn.htm )  
 
IMPLIKASI MANAJERIAL
Implikasi dapat merujuk kepada:
Dalam manajemen:
  • Implikasi prosedural meliputi tata cara analisis, pilihan representasi, perencanaan kerja dan formulasi kebijakan
  • implikasi kebijakan meliputi sifat substantif, perkiraan ke depan dan perumusan tindakan
Dalam logika:
Dalam linguistik:
Kegunaan lain:
  • Dalam matematika, fungsi dapat merupakan implisit.
  • Diagnosa medis (penyelidikan ilmiah), dalam ilmu kedokteran forensik, hipotesis penyebab adalah implikasi atau indikasi alasan pada kondisi yang dapat ditemukan yang dapat memberikan penyebab.
( Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Implikasi)  


Jumat, 04 Oktober 2013

Organisasi

Pengertian Organisasi
Terdapat beberapa teori dan perspektif mengenai organisasi, ada yang cocok sama satu sama lain, dan ada pula yang berbeda.[1] Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang, material, mesin, metode, lingkungan), sarana-parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk mencapai tujuan organisasi.[1]
Menurut para ahli terdapat beberapa pengertian organisasi sebagai berikut.
  • Stoner mengatakan bahwa organisasi adalah suatu pola hubungan-hubungan yang melalui mana orang-orang di bawah pengarahan atasan mengejar tujuan bersama [2].
  • James D. Mooney mengemukakan bahwa organisasi adalah bentuk setiap perserikatan manusia untuk mencapai tujuan bersama [3].
  • Chester I. Bernard berpendapat bahwa organisasi adalah merupakan suatu sistem aktivitas kerja sama yang dilakukan oleh dua orang atau lebih[4].
  • Stephen P. Robbins menyatakan bahwa Organisasi adalah kesatuan (entity) sosial yang dikoordinasikan secara sadar, dengan sebuah batasan yang relatif dapat diidentifikasi, yang bekerja atas dasar yang relatif terus menerus untuk mencapai suatu tujuan bersama atau sekelompok tujuan. [5].
Sebuah organisasi dapat terbentuk karena dipengaruhi oleh beberapa aspek seperti penyatuan visi dan misi serta tujuan yang sama dengan perwujudan eksistensi sekelompok orang tersebut terhadap masyarakat.[1] Organisasi yang dianggap baik adalah organisasi yang dapat diakui keberadaannya oleh masyarakat disekitarnya, karena memberikan kontribusi seperti; pengambilan sumber daya manusia dalam masyarakat sebagai anggota-anggotanya sehingga menekan angka pengangguran [1]
Orang-orang yang ada di dalam suatu organisasi mempunyai suatu keterkaitan yang terus menerus.[1] Rasa keterkaitan ini, bukan berarti keanggotaan seumur hidup.[1] Akan tetapi sebaliknya, organisasi menghadapi perubahan yang konstan di dalam keanggotaan mereka, meskipun pada saat mereka menjadi anggota, orang-orang dalam organisasi berpartisipasi secara relatif teratur.[1]
 (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi)

Organisasi (Yunani: ργανον, organon - alat) adalah suatu kelompok orang dalam suatu wadah untuk tujuan bersama.
Dalam ilmu-ilmu sosial, organisasi dipelajari oleh periset dari berbagai bidang ilmu, terutama sosiologi, ekonomi, ilmu politik, psikologi, dan manajemen.[1] Kajian mengenai organisasi sering disebut studi organisasi (organizational studies), perilaku organisasi (organizational behaviour), atau analisis organisasi (organization analysis).[1]
 (sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi)




 Partisipasi
Dalam berorganisasi setiap individu dapat berinteraksi dengan semua struktur yang terkait baik itu secara langsung maupun secara tidak langsung kepada organisasi yang mereka pilih. Agar dapat berinteraksi secara efektif setiap individu bisa berpartisipasi pada organisasi yang bersangkutan.Dengan berpartisipasi setiap individu dapat lebih mengetahui hal-hal apa saja yang harus dilakukan.
Pada dasarnya partisipasi didefinisikan sebagai keterlibatan mental atau pikiran dan emosi atau perasaan seseorang di dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan.
Keterlibatan aktif dalam berpartisipasi, bukan hanya berarti keterlibatan jasmaniah semata.Partisipasi dapat diartikan sebagai keterlibatan mental, pikiran, dan emosi atau perasaan seseorang dalam situasi kelompok yang mendorongnya untuk memberikan sumbangan kepada kelompok dalam usaha mencapai tujuan serta turut bertanggung jawab terhadap usaha yang bersangkutan.

Unsur-unsur

Menuruth Keith Davis ada tiga unsur penting partisipasi :
  1. Unsur pertama, bahwa partisipasi atau keikutsertaan sesungguhnya merupakan suatu keterlibatan mental dan perasaan, lebih daripada semata-mata atau hanya keterlibatan secara jasmaniah.
  2. Unsur kedua adalah kesediaan memberi sesuatu sumbangan kepada usaha mencapai tujuan kelompok. Ini berarti, bahwa terdapat rasa senang, kesukarelaan untuk membantu kelompok.
  3. Unsur ketiga adalah unsur tanggung jawab. Unsur tersebut merupakan segi yang menonjol dari rasa menjadi anggota. Hal ini diakui sebagai anggota artinya ada rasa “sense of belongingness”.

Jenis-jenis

Keith Davis juga mengemukakan jenis-jenis partisipasi, yaitu sebagai berikut:
  1. Pikiran (psychological participation)
  2. Tenaga (physical partisipation)
  3. Pikiran dan tenaga
  4. Keahlian
  5. Barang
  6. Uang

Syarat-syarat

Agar suatu partisipasi dalam organisasi dapat berjalan dengan efektif, membutuhkan persyaratan-persyaratan yang mutlak yaitu .
  • Waktu. Untuk dapat berpatisipasi diperlukan waktu. Waktu yang dimaksudkan disini adalah untuk memahamai pesan yang disampaikan oleh pemimpin. Pesan tersebut mengandung informasi mengenai apa dan bagaimana serta mengapa diperlukan peran serta.
  • Bilamana dalam kegiatan partisipasi ini diperlukan dana perangsang, hendaknya dibatasi seperlunya agar tidak menimbulkan kesan “memanjakan”, yang akan menimbulkan efek negatif.
  • Subyek partisipasi hendaknya relevan atau berkaitan dengan organisasi dimana individu yang bersangkutan itu tergabung atau sesuatau yang menjadi perhatiannnya.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk berpartisipasi, dalam arti kata yang bersangkutan memiliki luas lingkup pemikiran dan pengalaman yang sama dengan komunikator, dan kalupun belum ada, maka unsur-unsur itu ditumbuhkan oleh komunikator.
  • Partisipasi harus memiliki kemampuan untuk melakukan komunikasi timbal balik, misalnya menggunakan bahasa yang sama atau yang sama-sama dipahami, sehingga tercipta pertukaran pikiran yang efektif atau berhasil.
  • Para pihak yang bersangkutan bebas di dlam melaksanakan peran serta tersebut sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan.
  • Bila partisipasi diadakan untuk menentukan suatu kegiatan hendaknya didasarkan kepada kebebasan dalam kelompok, artinya tidak dilakukan pemaksaan atau penekanan yang dapat menimbulkan ketegangan atau gangguan dalam pikiran atau jiwa pihak-pihak yang bersangkutan. Hal ini didasarkan kepada prisnsip bahwa partisipasi adalah bersifat persuasif.
Partisipasi dalam organisasi menekankan pada pembagian wewenang atau tugas-tugas dalam melaksanakan kegiatannya dengan maksud meningkatkan efektif tugas yang diberikan secara terstruktur dan lebih jelas.

Bentuk-bentuk organisasi

  1. Organisasi politik
  2. Organisasi sosial
  3. Organisasi mahasiswa
  4. Organisasi olahraga
  5. Organisasi sekolah
  6. Organisasi negara
  7. Organisasi pemuda
(sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Organisasi)


Apa Pentingnya Berorganisasi ?
Organisasi didirikan oleh sekelompok orang tentu memiliki alasan. Seorang pakar bernama Herbert G. Hicks mengemukakan dua alasan mengapa orang memilih untuk berorganisasi: a. Alasan Sosial (social reason), sebagai “zoon politicon ” artinya mahluk yang hidup secara berkelompok, maka manusia akan merasa penting berorganisasi demi pergaulan maupun memenuhi kebutuhannya. Hal ini dapat kita temui pada organisasi-organisasi yang memiliki sasaran intelektual, atau ekonomi. b. Alasan Materi (material reason), melalui bantuan organisasi manusia dapat melakukan tiga macam hal yang tidak mungkin dilakukannya sendiri yaitu: 1) Dapat memperbesar kemampuannya 2) Dapat menghemat waktu yang diperlukan untuk mencapai suatu sasaran, melalui bantuan sebuah organisasi. 3) Dapat menarik manfaat dari pengetahuan generasi-generasi sebelumnya yang telah dihimpun.
Sumber: Wikipedia Indonesia (diedit ulang oleh rasul bimbing w.)

 Pengalaman Berorganisasi
1. Pada masa SMA saya menjabat sebagai OSIS menjabat sebagai seksi olahraga
2. Pada masa Lulus SMA saya membuat suatu festival futsal di daerah rumah saya,saya menjabat sebagai ketua pelaksana

Rabu, 19 Juni 2013

Manusia dan Harapan



Manusia lebih memiliki harapan yang banyak dari makhluk lainnya karena akan mendapatkan banyak persoalan dalam hidup mereka. Pengertian harapan sendiri adalah sebagai berikut.

Pengertian Harapan

Harapan adalah segala sesuatu yang diinginkan oleh setiap makhluk terutama manusia yang dilakukan agar dapat terjadi, apabila manusia hidup tanpa mempunyai harapan maka hidup mereka sia-sia. Jadi, harapan harus berdasarkan kepercayaan pada diri sendiri maupun kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa serta berdoa agar harapan dapat terwujud. 

Doa adalah memohon atau meminta sesuatu yang bersifat baik kepada Allah SWT seperti meminta keselamatan hidup, rezeki yang halal dan keteguhan iman. Dan kita diwajibkan  berdoa kepada Allah SWT setiap saat karena akan selalu didengar oleh-Nya. Tentunya juga dibutuhkan kepercayaan akan dikabulkannya doa oleh Allah SWT.

Kepercayaan adalah hal yang penting karena berhubungan dengan keyakinan seseorang dengan orang lainnya, membantu untuk mengatur kompleksitas, perkembangan kapasitas aksi, dan meningkatkan kolaborasi, serta peningkatan kemampuan pembelajaran organisasi.

Harapan Dalam Berbudaya

Manusia pastinya memiliki kebudayaan mereka masing-masing terutama di Indonesia yang memiki keanekaragaman budaya yang sangat beragam, seperti harapan dari setiap adat untuk menjaga dan melestarikan kebudayaan mereka kepada generasi-generasi selanjutnya, menghindari konflik antar budaya agar selalu terciptanya kedamaian berbudaya serta bersosialisasi antar sesame anggota masyarakat disetiap daerahnya, dan lain-lain.

Kesimpulan

Setiap manusia pasti memiliki sebuah harapan dalam hidupnya, namun ada orang yang mau mengejar untuk mendapatkannya dan ada juga yang menyerah harapan itu karena dia merasa sudah tidak mampu mendapatkannya. Jadi, apapun harapan itu pasti akan selalu ada jalan untuk meraihnya, hanya tergantung pada bagaimana usaha dan doa kita untuk mendapatkannya.

Sabtu, 15 Juni 2013

Manusia dan Keadilan



PENGERTIAN KEADILAN

Keadilan adalah cerminan dari suatu kebijaksanaan yang memberikan kebenaran, ketegasan dan suatu jalan tengah dari berbagai persoalan yang tidak memihak kepada siapapun. Dan bagi orang yang dapat berbuat adi, maka dial merupakan orang yang bijaksana.

Contoh :

Seorang koruptor yang memakan uang rakyat. Koruptor di tangkap dan dimasukan kepenjara selama 2 tahun tanpa ada goresan luka sedikit pun pada wajahnya. Hal tersebut mencerminkan bahwa hakim dan jaksa di indonesia tidak adil pada rakyat kecil yang dikarenakan mencuri dompet mendapatkan masa kurungan lebih dari sang koruptor, padahal koruptor lah yang mencuri uang rakyat lebih banyak dari pada pencopet itu.

KEADILAN SOSIAL

Seperti pancasila yang bermaksud keadilan sosial adalah langkah yang menetukan untuk melaksanakan Indonesia yang adil dan makmur. Setiap manusia berhak untuk mendapatkan keadilan yang seadil-adilnya sesuai dengan kebijakannya masing-masing.



http://ashar-rumi.blogspot.com/2012/01/tugas-ilmu-budaya-dasar-manusia-dan.html


5  wujud keadilan sosial yang diperinci dalam perbuatan dan sikap



1. Sikap suka memberi pertolongan kepada orang yang memerlukan.
2. Sikap suka bekerja keras.
3. Sikap menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat untuk mencapai kemajuan dan kesejahteraan bersama.

4. Perbuatan luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
5. Sikap adil terhadap sesama, menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban serta menghormati hak-hak orang lain.


8 jalur pemerataan yang menjadi langkah untuk sebuah asas terbentuknya suatu keadilan sosial

1. Pemerataan pemenuhan kebutuhan pokok rakyat banyak khususnya pangan, sandang dan perumahan.
2.      Pemerataan memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan.
3.      Pemerataan pembagian pendapatan.
4.      Pemerataan kesempatan kerja.
5.      Pemerataan kesempatan berusaha.
6.    Pemerataan kesempatan berpartisipasi dalam pembangunan khususnya bagi generasi muda dan  kaum wanita.
7.      Pemerataan penyebaran pembangunan di seluruh wilayah tanah air.
8.      Pemerataan kesempatan memperoleh keadilan.


http://putrikumalasari.wordpress.com/2011/04/23/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keadilan/



Berbagai Macam Keadilan

a)   Keadilan Legal atau Keadilan Moral

Plato berpendapat bahwa keadilan dan hukum merupakan substansi rohani umum dari masyarakat yang membuat dan menjaga kesatuannya. Dalam suatu masyarakat yang adil setiap orang menjalankan pekerjaan yang menurut sifat dasarnya paling cocok baginya (Than man behind the gun).

b)   Keadilan Distributif

Aristoles berpendapat bahwa keadilan akan terlaksana bilamana hal-hal yang sama diperlakukan secara sama dan hal-hal yang tidak sama secara tidak sama (justice is done when equals are treated equally) Sebagai contoh: Aji bekerja 10 tahun dan budi bekerja 5 tahun. Pada waktu diberikan hadiah harus dibedakan antara Aji dan Bale, yaitu perbedaan sesuai dengan lamanya bekerja. Andaikata Aji menerima Rp.100.000,-maka Bale harus menerima Rp. 50.000,-. Akan tetapi bila besar hadiah Aji dan Bale sama, justru hal tersebut tidak adil.

c)   Komutatif

Keadilan ini bertujuan memelihara ketertiban masyarakat dan kesejahteraan umum. Bagi Aristoteles pengertian keadilan itu merupakan asas pertalian dan ketertiban dalam masyarakat.

Contoh :

Dr.Samono dipanggil seorang pasien, Lina namanya, sebagai seorang dokter ia menjalankan tugasnya dengan baik. Sebaliknya Lina menanggapi lebih baik lagi. Akibatnya, hubungan mereka berubah dari dokter dan pasien menjadi dua insan lain jenis saling mencintai.


KEJUJURAN

Kejujuran bersangkut erat dengan masalah nurani. Menurut.Alamsyah dalam bukunya Budi Nurani. filsafat berfikir. yang disebut nurani adalah sebuah wadah yang ada dalam perasaan manusia. Wadah ini menyimpan suatu getaran kejujuran. ketulusan dalam meneropong kebenaran lokal maupun kebenaran Iliahi. (M.Alanisyah.1986:83). Nurani yang diperkembangkan dapat menjadi budi nurani yang merupakan wadah yang menyimpan keyakinan. Jadi getaran kejujuran ataupun ketulusan dapat ditingkatkan menjadi suatu keyakinan, dan atas diri keyakinannya maka seseorang diketahui kepribadiannya. Orang yang memiliki ketulusan tinggi akan memiliki keyakinan yang matang. sebabnya orang yang hatinya tidak bersih dan mau berpikir curang. memiliki keprihadian yang buruk dan rendah dan sering tidak yakin pada dirinya. Karena apa yang ada dalam nuraninya banyak dipengaruhi oleh pemikirannya yang kadang-kadang justru bertentangan.

KECURANGAN


Kecurangan menyebabkan manusia menjadi serakah. tamak, ingin menimbun kekayaan yang berlebihan dengan tujuan agar dianggap sebagai orang yang paling hebat, paling kaya dan senang bila masyarakat disekelilingnya hidup menderita. Orang seperti itu biasanya tidak senang bila ada yang melebihi kekayaannya. Padahal agama apapun tidak membenarkan orang mengumpulkan harta sebanyak-banyaknya tanpa menghiraukan orang lain, lebih lagi mengumpulkan harta dengan jalan curang. Hal semacam itu dalam istilah agama tidak diridhoi Tuhan.

http://oebudhi.blogspot.com/2012/06/manusia-dan-keadilan.html



PEMULIHAN NAMA BAlK

Dengan melaksanakan apa yang dianggap baik berarti pula menjaga nama baik dirinya sendiri, yang berarti menjaga nama baik keluarga. Penjagaan nama baik erat hubungannya dengan tingkah laku atau perbuatan.
Atau boleh dikatakan nama baik atau tidak baik itu adalah tingkah laku atau perbuatannya. Yang dimaksud dengan tingkah laku dan perbuatan itu, antara lain cara berbahasa, cara bergaul, sopan santun, disiplin pnbadi, cara menghadapi orang, perbuatan-perbuatan yang dihalalkan agama dan lain sebagainya.

PEMBALASAN


Pembalasan ialah suatu reaksi atas perbuatan orang lain. reaksi itu dapat berupa perbuatan yang serupa, perbuatan yang seimbang, tingkah laku yang serupa, tingkah laku yang seimbang.
Sebagai contoh, A memberikan makanan kepada B. Di lain kesempatan B memberikan minuman kepada A. Perbuatan tersebut merupakan perbuatan serupa, dan inl merupakan pemba]asan.

http://putrikumalasari.wordpress.com/2011/04/23/ilmu-budaya-dasar-manusia-dan-keadilan/