Rabu, 10 April 2013

Konsepsi Ilmu Budaya Dasar Dalam Kesusastraan

Sastra

     Sastra meliputi segala bentuk dan macam tulisan yang ditulis oleh manusia, seperti catatan ilmu pengetahuan, kitab-kitab suci, surat-surat, undang-undang, dan sebagainya yang dalam arti khusus dapat kita gunakan dalam konteks kebudayaan, adalah ekspresi gagasan dan perasaan manusia. 

    Jadi, sastra adalah hasil budaya dapat diartikan sebagai bentuk upaya manusia untuk mengungkapkan gagasannya melalui bahasa yang lahir dari perasaan dan pemikirannya.



http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-sastra-dan-seni.html



Seni

    Seni sastra tidak hanya berhubungan dengan tulisan tetapi dengan bahasa yang dijadikan wahana untuk mengekspresikan pengalaman atau pemikiran tertentu. Oleh karena itu, seni sastra bisa dibagi menjadi dua, yaitu:

a) Seni Sastra Tulis

    Banyak sekali jenis seni sastra tulisan yang berkembang di masyarakat, misalnya dalam bentuk prosa, puisi, cerita fiksi, dan essay.

b) Seni Sastra Lisan

    Seni sastra lisan disampaikan dengan bahasa lisan.

 http://tifany-tifa.blogspot.com/2010/10/pengertian-sastra-dan-seni.html

    Peranan Sastra

    Dalam berbahasa pun mulai memperlihatkan keseragaman berbahasa yang hampir kejakarta-jakartaan bahasanya. Selain itu sinetron juga memberikan efek bagi psikologis dan psikis penontonnya. Begitupun budaya sudah semestinya dalam salah satu unsurnya yang mampu memberikan sumbangan dalam pengembangan bahasa itu sendiri.

    Untuk itu perlu kiranya dilihat sejauh mana peranan sastra dan budaya dalam pengembangan bahasa, khususnya dalam karya-karya sastra sehingga kita dapat gambaran yang jelas peranan dari kedua hal tersebut.

 http://bahren1979.wordpress.com/2008/07/31/peranan-sastra-dan-budaya-dalam-pengembangan-bahasa/

    Hubungan Antara Sastra, Seni dengan Ilmu Budaya Dasar

    Hubungan sastra dan seni dengan ilmu budaya dasar adalah sama-sama memiliki objek yang sama yaitu manusia. sama-sama mempelajari hubungan antar manusia melalui suatu komunikasi yang beraneka ragam macamnya. dan bayangkan jika manusia hidup tanpa seni. Jika manusia hidup tanpa bisa menyalurkan ekspresi mereka atau tidak bisa berkomunikasi dengan manusia lainnya, maka akan menggangu kejiwaan atau psikologis manusia tersebut.

 http://rrim.wordpress.com/2012/10/28/konsepsi-ilmu-budaya-dasar-dalam-kesusastraan/

     Prosa

    Prosa adalah suatu jenis tulisan yang dibedakan dengan puisi karena variasi ritme (rhythm) yang dimilikinya lebih besar, serta bahasanya yang lebih sesuai dengan arti leksikalnya. Prosa biasanya digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta atau ide. Karena itu, prosa dapat digunakan untuk surat kabar, majalah, novel, ensiklopedia, surat, serta berbagai jenis media lainnya.


Prosa lama :
 

1. Hikayat

2. Sejarah

3. Kisah

4. Dongeng

Prosa baru : 

1. Roman

2. Novel

3. Cerpen

4. Riwayat

5. Kritik

6. Resensi

7. Esai

Nilai-nilai dalam Prosa Fiksi

1. Prosa fiksi memberikan kesenangan
 
Keistimewaannya pembaca mendapatkan pengalaman sebagaimana mengalami sendiri peristiwa tersebut

2. Prosa fiksi memberikan informasi
   

 Fiksi memberikan sedikit informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.

3. Prosa fiksi memberikan warisan cultural
 
 Prosa fiksi dapat menstimulasi imaginasi dan warisan budaya bangsa.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan
   

 Lewat prosa fiksi sesorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalaman dengan banyak individu.

 
Contoh Karya Sastra



                                               Judul : Indraputra

Indraputera, putra Maharaja Bikrama Puspa adalah seorang putera yang sangat arif bijaksana, lagi terlalu perkasa dan saktinya. Tetapi nasibnya mula-mula tidak seberapa mujur. Semasa masih kecil, ia telah diterbangkan oleh sekor merak emas. Ia jatuh di suatu taman dan dipelihara oleh nenek kebayan. Sesudah beberapa lama ia diangkat menjadi anak perdana menteri.
Tersebutlah perkataan Raja Syahsian tiada mempunyai seorang anak. Pada suatu hari baginda pergi berburu dan melihat seekor kijang menangisi ibunya yang telah dipanah mati. Baginda terharu dan ingin berputera. Kemudian terdengar khabar bahwa di sebuah gunung yang jauh ada tinggal seorang maharesi pertapa yang terlalu sakti, Berma Sakti namanya. Barang siapa ingin beranak boleh meminta obat daripadanya. Akan tetapi, karena tempat gunung terlalu jauh dan harus melewati hutan rimba yang penuh dengan binatang buas, tiada seorang pun yang sanggup pergi ke gunung itu. Indraputera menawarkan diri untuk pergi ke gunung itu.
Maka pergilah Indraputera mencari obat itu. Bermacam-macam pengalaman dialami. Ia pernah bertemu dengan tengkorak yang dapat berkata-kata, membunuh raksasa dan bota yang makan manusia. Ia juga pernah mengunjungi negeri jin Islam, negeri yang penghuninya kera belaka dan kalau siang hari menjadi manusia. Ia bersahabat dengan anak raja-raja yang berasal dari golongan manusia dan jin. Berbagai hikmat diperolehnya; ada hikmat yang dapat menciptakan negeri langkap dengan segalanya, menciptakan angin ribut, menghidupkan orang yang telah mati. Akhirnya sampai ia di gunung tempat pertapaan Berma Sakti. Berma Sakti memberikan obat kepada Indraputera; di samping itu Indraputera juga diajar berbagai hikmat. Berkata Berma Sakti kepada
Indraputera,” Hai anakku, pejamkan matamu dan citalah barang yang engkau kehendaki niscaya sampailah ke tempat itu”. Indraputera memejamkan matanya. ketika dibuka matanya, ia sudah ada kembali di kebun nenek kebayan di negerinya.
Raja Syahsian dan perdana menteri sangat gembita. Setelah memakan obat yang dibawa Indraputera, yaitu sekuntum bunga tunjung, permaisuri hamillah dan melahirkan seorang anakyang elok parasnya yang dinamakan Tuan Puteri Indra Seri Bulan. Pada suatu ketika Indraputera dituduh berbuat jahat dengan dayang-dayang istana dan akhirnya Indraputera dibuang di sebuah negeri yang kotanya terbuat dari batu hitam. Raja negeri ini sangat memuliakan Indraputera dan memberikan hadiah sehelai kain yang dapat menyembuhkan segala macam penyakit kepada Indraputera.
Tuan Puteri Indra Seri Bulan pun besarlah. Ramai anak raja yang datang meminang tuan puteri. Tidak lama kemudian, tuan puteri pun sakit dan semua tabib istana tidak dapat menyembuhkan. Maka gong pun dipalu,” Barang siapa dapat mengobati tuan puteri, jika hina sekalipun bangsanya akan diangkat menjadi menantu raja.” Indraputera muncul dan menyembuhkan tuan putri. setelah dengan berbagai masalah yang menerjang akhirnya Indraputera dapat meminang Tuan Puteri Indra Seri Bulan.




Contoh Prosa

Dongeng 


Pogi yang Malang

Pogi adalah pemuda yang malas. Kerjanya hanya makan, tidur, dan bermain-main. Ayah dan ibunya tidak melarang sebab mereka adalah keluarga kaya. Apa saja kemauan Pogi selalu dituruti.
Suatu pagi, Pogi pergi bermain ke hutan. Di tengah perjalanan ia bertemu dengan seorang pengembara yang membawa lima karung yang berat.
Hai, pemuda ! Maukah kau menolongku membawa karung ini ke kota ? ”tanya  pengembara itu.
Pogi pura-pura tidak mendengar. Ia tetap berjalan perlahan sambil mengamati tumbuhan.
Nak, aku akan memberimu salah satu dari kantong ini. Silahkan pilih!”
Pogi masih pura-pura tidak mendengar. Huh! Tadi minta tolong sekarang malah mau memberi karung. Paling-paling isinya Cuma sampah, bati Pogi.
Anak muda, karungku yang bertali merah ini berisi ramuan obat segala penyakit, sedangkan yang bertali biru berisi bibit padi segala musim. Atau kamu mau karung dengan tali berwarna putih? Ini berisi kain sutera pilihan, yang bertali hijau berisi aneka macam penyedap masakan, dan yang berwarna kuning berisi emas permata. Nah, pilihlah salah satu!”
Ah, baiklah.”kata Pogi semangat. ”Aku pilihyang berwarna kuning aja.”
Apakah kamu yakin karung ini membawa keberuntungn bagimu?”
Sangat yakin. Sudahlah, cepat berikan. Aku tidak sabar membawanya pulang .”omel Pogi .
Pengembara itu menyerahkan karung yng bertali kuning. Pogi langsung membawa karung itu pergi tanpa berterima kasih. Setelah agak jauh, dibukanya karung itu. Ah, betapa gembiranyaPogi saat melihat banyak emas di dalamnya. Pogi lalu melanjutkan perjalanan pulang.
Tiba-tiba...
Pokoknya kalau bertemu orang kaya, kita rampok saja.” kata salah satu orang.
Pogi yang mendengar suara itu, cepat-cepat bersembunyi. Setelah kedua orang itu berlalu, Pogi segera keluar dari persembunyiannya. Ia meneruskan dengan tergesa-gesa dan takut. Sampailah Pogi di tepi sungai. Di tempat penyeberangan itu tampak sepi. Hanya ada tiga penarik perahu.
Sepi sekali hari ini.”ujar yang bertubuh paling kecil.
Benar tidak seperti bisanya.” jawab yang berambut keriting.
Bagaimana kalau kita rampok saja orang yang menyeberang dengan perahu kita ini ?” tanya yang bertubuh kekar.
Ketiga penarik perahu tertawa terbahak-bahak. Mendengar hal itu Pogi semakin ketakutan. Diambilnya jalan pintas. Pogi berenang menuju ke seberang sungai. Sesampainya di tengah sungai, seekor buaya menuju ke arahnya.
Tanpa ragu-ragu, Pogi memukul moncong buaya itu dengan karung yang dipanggulnya. Buaya itu malah membuka moncongnya. Pogi tak banyak berpikir. Dilemparnya karung berisi emas itu ke arah buaya. Lemparan tepat sekali. Buaya itu kesulitan mengunyah karung. Pogi merasa musuhnya lengah. Ia berenang ke tepian secepatnya.
Sejak kejadian itu, Pogi menjadi sadar., ternyata emas tidak mendatangkan keberuntungan baginya. Justru mendatangkan bahaya. Sejak itu Pogi menjadi rajin dan bijaksana.
                              
                            Sumber : Aku Cinta Bahasa Indonesia  kelas IV , Tiga Serangkai
                                  http://akiliblogspotc.blogspot.com/2011/10/contoh-contoh-prosa.html

Puisi 
Puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenal kehidupan manusia, alam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistic/esthetic, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata – katanya.

Kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :
1. Figura bahasa 
2. Kata – kata yang bermakna ganda.
            3. Kata – kata berjiwa.
            4. Kata – kata yang sudah diberi nilai-nilai, rasa, dan asosiasi-asosiasi tertentu.

Alasan – alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan IBD adalah sbb :
 
1. Hubungan puisi deengan pengalaman hidup manusia.
            2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual.
            3. Puisi dan keinsyafan social.
 http://ulfamvn.blogspot.com/2012/10/3-konsepsi-ilmu-budaya-dasar.html


 Contoh Puisi

Mimpi

Jika hatimu terasa gundah
Berbaringlah dalam kesunyianmu
Jika hatimu tak lekas cerah
Pejamkan matamu dan tidurlah
Bawa dirimu terbang dan melayang

Dalam indah dunia mimpi
Jika hatimu t’lah riang
Buka mata dan bangkitlah dari mimpimu
Karena ada orang-orang yang menantimu

http://www.jualbeliforum.com/puisi/283048-contoh-puisi-motivasi.html

1 komentar: