Agama dan Masyarakat
Fungsi Agama
- Fungsi Pemupuk Rasa Solidaritas
Bila fungsi ini dibangun secara serius dan tulus, maka persaudaraan yang kokoh akan berdiri tegak menjadi pilar kehidupan masyarakat yang memukau.
- Fungsi Pembaharuan
Ajaran agama dapat mengubah kehidupan pribadi seseorang atau kelompok menjadi kehidupan baru. Dengan fungsi ini seharusnya agama terus-menerus menjadi agen perubahan basis-basis nilai dan moral bagi kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
- Fungsi Kreatif.
Fungsi ini menopang dan mendorong fungsi pembaharuan untuk mengajak umat beragama bekerja produktif dan inovatif bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi orang lain.
- Fungsi Sublimatif
Ajaran agama mensucikan segala usaha manusia, bukan saja yang bersifat agamawi, melainkan juga bersifat duniawi. Usaha manusia selama tidak bertentangan dengan norma-norma agama, bila dilakukan atas niat yang tulus, karena untuk Allah SWT itu adalah ibadah.
Dimensi Komitmen Agama
1. Dimensi Ritual
Dimensi ritual dapat menjelaskan komitmen keagamaan melalui tingkah laku yang diharapkan akan muncul pada diri manusia yang menyatakan keyakinan mereka pada agama yang mereka anut.
2. Dimensi Keyakinan
Dimensi Keyakinan atau yang biasa disebut doktrin merupakan dimensi yang paling mendasar dari agama karena menjelaskan seberapa besar manusia memegang kepercayaan terhadap agama yang dianut dan menerima hal – hal yang teologis yang ada didalam agama mereka.
3. Dimensi Pengetahuan
Dimensi pengetahuan adalah dimensi yang menjelaskan tentang seberapa jauh seseorang mengenal dan menegtahui hal – hal mengenai agama yang mereka yakini seperti latar belakang ajaran agama tersebut.
4. Dimensi Perasaan
Dimensi perasaan menjelaskan tentang dunia mental dan emosional seseorang dan keinginan untuk mempercayai suatu agama serta takut bila tak menjadi orang yang beragama.
5. Dimensi Konsekuensi
Dimensi konsekuensi menjelaskan tentang tingkah laku seseorang, tetapi berbeda dengan dimensi ritual karena tingkah laku yang dimaksud adalah hal – hal yang terjadi didalam kehidupan sehari – hari dan muncul akibat motivasi dari agama mereka.
3 Tipe Kaitan Agama dengan Masyarakat
a.Masyarakat yang terbelakang dan nilai-nilai sakral atau masyarakat yang terisolasi
b.Masyarakat-masyarakat pra-industri yang sedang berkembang yang tak terisolasi
c. Masyarakat yang bisa terisolasi dan bisa juga tak terisolasi
Pelembagaan Agama
Untuk memahami lembaga agama maka kita harus mengetahui mengenai :
1. Unsur – unsure terbentuknya suatu agama
2. Apa yang menyebabkan dan mengapa adanya agama
3. Fungsi dan struktur dari suatu agama
Contoh dan Kaitan Mengenai Konflik yang Ada Didalam Agama dan Masyarakat
Konflik yang terjadi di Cengkareng dan Bekasi, Jawa Barat antara FPI atau Front Pembela Islam dengan HKBP atau Huria Kristen Batak Protestan yang terjadi karena pihak HKBP yang terdapat didalam kasus penyegelan rumah milik jemaah HKBP yang disalahgunakan menjadi gereja, lalu HKBP tak terima dengan keputusan itu yang dinilai pemerintah kurang demokratis dan akhirnya terjadi bentrokan antara HKBP dengan warga muslim di Bekasi.